Stroke dapat menyerang Pria dan wanita dengan tidak mengenal kondisi umur,sosial dan riwayat kesehatan.
Stroke adalah akibat dari pola hidup yang tidak sehat yang dilakoni penderita stroke.Karena sifatnya yang kronis dan cepat melumpuhkan, maka stroke harus segera ditangani. Sebab semakin cepat penderita memperoleh pengobatan, semakin kecil kerusakan yang terjadi pada otaknya. Tapi sebelum itu kenali 10 gejala awal stroke ini terlebih dulu.
Penanganan yang harus diberikan penderita stroke di 3-4 jam pertama pasca serangan adalah menggunakan obat penghilang gumpalan darah (pengencer darah). Itulah mengapa pengetahuan akan tanda dan gejala stroke harus dipahami oleh mereka yang berpotensi menderita stroke dan keluarganya agar dapat melakukan tindakan preventif jika terjadi serangan stroke dengan tiba-tiba.
Inilah 10 tanda gejala stroke yang patut anda waspadai
- Gangguan penglihatan atau pandangan kabur. Stroke dapat menyebabkan penglihatan menjadi ganda, kabur atau bahkan hilangnya penglihatan di salah satu mata.
Namun gejala ini mungkin tak semenonjol lemahnya otot wajah, lengan dan gangguan bicara yang umumnya lebih sering terlihat pada pasien stroke. - Susah bicara atau linglung. Stroke juga dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dirinya lewat kata-kata atau memahami perkataan orang lain.
Sejumlah tes sederhana yang dilakukan oleh dokter seperti meminta Anda mengucapkan sebaris-dua baris kalimat dapat memprediksi seberapa besar risiko stroke Anda. - Lengan dan kaki lunglai. Ketika terserang stroke, wajar jika salah satu lengan atau kaki, atau keduanya mendadak lunglai, mati rasa atau lumpuh. Bahkan bisa jadi sisi tubuh yang lumpuh berkebalikan dengan bagian otak yang terserang stroke. Cobalah angkat kedua lengan Anda dengan posisi yang berjajar selama 10 detik saja.
Jika salah satu lengan sedikit ke bawah, hal itu dapat mengindikasikan adanya lemah otot, atau salah satu gejala stroke. Bisa juga dengan membuka kedua mata sambil mengangkat setiap kaki secara bergantian dan lihatlah apakah tingginya bisa sejajar atau tidak. - Pening atau kehilangan keseimbangan. Jika Anda mabuk, mual atau susah berjalan, banyak orang mengira Anda mabuk, padahal bisa jadi Anda terkena stroke.
"Pasien biasanya bingung karena tak dapat membedakan gejala stroke dengan gejala penyakit lainnya. Terkadang mendadak pening itu seringkali dikaitkan dengan sindrom virus tertentu padahal itu bisa jadi adalah gejala stroke," ungkap Dr. Chaturvedi, direktur Wayne State University/Detroit Medical Center Stroke Program. - Nyeri. Rasa nyeri bukanlah gejala stroke yang umum, kecuali jika Anda tiba-tiba terserang nyeri di salah satu lengan, kaki, sebagian wajah atau dada maka jangan disepelekan.
Sebuah studi pun menemukan wanitalah yang lebih sering mengalami gejala stroke non-tradisional dibandingkan pria, bahkan angkanya hingga mencapai 62 persen. Dan salah satu diantara gejala yang paling umum adalah rasa nyeri. - Sakit kepala akut. Waspada jika tiba-tiba Anda mengalami sakit kepala akut, bahkan yang mungkin paling buruk selama hidup Anda, karena itu adalah gejala stroke.
Dari sebuah studi yang melibatkan 588 pasien ditemukan orang yang mengalami sakit kepala sebagai gejala awal stroke yang dialaminya cenderung berusia lebih muda dan memiliki riwayat migrain. Dan lagi-lagi wanitalah yang lebih sering kedapatan sakit kepala disertai stroke dibandingkan pria.
Sayangnya menurut Dr. Chaturvedi dan rekan-rekannya, orang dewasa muda yang mengalami gejala stroke, termasuk migrain, seringkali salah diagnosis. "Untuk itu ketika mengalami gejala semacam itu, mereka bisa meminta konsultasi dengan pakar neurologi atau menjalani scan MRI otak," sarannya. - Wajah 'murung'. Otot wajah yang melemah secara tiba-tiba di salah satu sisi bisa jadi salah satu gejala stroke. Dokter bisa mengetahuinya dengan meminta Anda tersenyum atau memperlihatkan gigi Anda.
Tapi jika salah satu sisi wajah tak bergerak, itu bisa berarti Anda terkena stroke. - Kelelahan atau perubahan kondisi mental. Menurut sebuah studi terbaru, wanita pengidap stroke lebih cenderung mengalami kelelahan, tubuhnya melemah, disorientasi dan perubahan status mental.
- Cegukan. Biasanya cegukan ini hanyalah gejala minor pada pasien stroke. Tapi jika strokenya menyerang bagian otak yang berfungsi mengatur sistem pernapasan, maka hal ini dapat memicu cegukan tiba-tiba yang tak kunjung reda. Gejala ini lebih banyak ditemukan pada pasien wanita.
- Sesak napas atau palpitasi jantung (detak jantung yang abnormal). Sebuah studi mengungkapkan gejala yang satu ini lebih sering dialami oleh wanita.
No comments:
Post a Comment