ABRI aja bisa pucet
Ada seorang Madura yang berjualan semangka dipinggir jalan, lalu datanglah seorang ibu yang hendak membeli semangka yang dijual Madura tadi.
Ibu : "Cak, berapa semangkanya ini satu ?"
Mdr : "Oh..., murah Buk, tiga ribu saja."
Ibu : "Merah enggak Cak ?"
Mdr : "Dijamin pasti merah Buk. Kalo enggak merah nanti bisa dikembalikan."
Lalu si Ibu akhirnya jadi membeli satu biji semangka, tetapi karena terburu-buru membawanya, semangka yang baru dibeli tadi akhirnya jatuh dan pecah, dan ternyata warna buahnya putih bukan merah seperti yang dibilang tadi. Si Ibu tadi kembali ke orang Madura untuk protes.
Ibu : "Lo... Cak, ini koq isinya putih, katanya tadi merah... Kalo begini saya kembalikan saja semangkanya !!! Mana duitnya tadi ..!!"(dengan nada marah).
Mdr : "Lho Buk, ABRI saja jatuh pucat, apalagi semangka."
Ibu : "Cak, berapa semangkanya ini satu ?"
Mdr : "Oh..., murah Buk, tiga ribu saja."
Ibu : "Merah enggak Cak ?"
Mdr : "Dijamin pasti merah Buk. Kalo enggak merah nanti bisa dikembalikan."
Lalu si Ibu akhirnya jadi membeli satu biji semangka, tetapi karena terburu-buru membawanya, semangka yang baru dibeli tadi akhirnya jatuh dan pecah, dan ternyata warna buahnya putih bukan merah seperti yang dibilang tadi. Si Ibu tadi kembali ke orang Madura untuk protes.
Ibu : "Lo... Cak, ini koq isinya putih, katanya tadi merah... Kalo begini saya kembalikan saja semangkanya !!! Mana duitnya tadi ..!!"(dengan nada marah).
Mdr : "Lho Buk, ABRI saja jatuh pucat, apalagi semangka."
No comments:
Post a Comment